Perbandingan Whatsapp, Signal, Telegram, dan Discord
Perbedaan WhatsApp, Signal, Telegram, dan Discord
WhatsApp Messenger atau WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan lintas platform gratis (freeware) yang juga memanfaatkan teknologi Voice over IP (VoIP) yang dimiliki oleh Facebook, Inc. Dengan teknologi tersebut, pengguna dapat saling mengirim pesan teks dan suara, melakukan panggilan suara dan video, berbagi foto, video, dokumen, lokasi, dan jenis format media lainnya. WhatsApp didirikan pada tanggal 14 Februari 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum.
Aplikasi WhatsApp dapat digunakan pada perangkat seluler seperti Android, iOS, Windows Phone, BlackBerry OS, dan lainnya. WhatsApp juga dapat digunakan pada perangkat desktop melalui browser web dengan catatan ponsel dan komputer saling terhubung jaringan internet. WhatsApp juga memiliki versi lain untuk bisnis skala kecil, dikenal dengan WhatsApp Business. Hadirnya WhatsApp Business akan memaksimalkan perusahaan atau bidang usaha dalam berkomunikasi dengan klien yang juga menggunakan WhatsApp.
Signal
Signal adalah layanan pesan terenkripsi terpusat lintas platform yang dikembangkan oleh Signal Foundation dan Signal Messenger. Dengan menggunakan internet untuk mengirim pesan satu-ke-satu dan grup, yang dapat mencakup file, catatan suara, foto dan video selain itu juga dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara dan video perorangan dan grup. Signal didirikan pada Januari 2018 oleh Brian Acton bersama Moxie Marlinspike dari Open Whisper Systems.
Aplikasi Signal menggunakan nomor telepon seluler standar sebagai pengenal dan mengamankan semua komunikasi ke pengguna Signal lain dengan enkripsi end-to-end. Termasuk mencakup mekanisme di mana pengguna dapat secara independen memverifikasi identitas kontak mereka dan integritas saluran data.
Telegram
Telegram merupakan aplikasi pesan instan multiplatform berbasis cloud yang gratis dan bersifat nirbala. Aplikasi Telegram banyak tersedia untuk beragam sistem operasi seperti Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch, serta perangkat komputer seperti Windows, MacOS X, dan Linux. Dengan Telegram, pengguna dapat saling berikirim pesan teks, foto, video, audio, dokumen, sticker, dan beragam tipe berkas lainnya. Telegram dirilis oleh 2 bersaudara Nikolai dan Pavel Durov pada tahun 2013.
Telegram dikembangkan oleh perusahaan Telegram Messenger LLP didukung wirausahawan Rusia Pavel Durov. Kode client-side Telegram bersifat gratis, sedangkan server-side tertutup dan hanya dimiliki perusahaan. Layanan Telegram juga menyediakan API untuk pengembang (developers) agar dapat membuat stiker animasi, perubahan tampilan, widgets, hingga bot.
Discord
Discord adalah sebuah platform yang memungkinkan penggunanya untuk saling mengirim chat, gambar, audio, video, bahkan hingga share screen. Discord pertama kali dirilis ke publik pada bulan Mei tahun 2015 lalu. Aplikasi ini banyak dipakai oleh content creator gaming yang melakukan live streaming. Asal mula Discord berasal dari Amerika.
Perbedaan Keempat Aplikasi Diatas
Fitur
Aplikasi WhatsApp, kamu harus membackup data secara manual. Sementara itu pada aplikasi Telegram akan secara otomatis membackup data dan isi pesan di aplikasi. WhatsApp hanya bisa mengirim gambar dengan resolusi maksimal 100 MB, sedangkan Telegram mampu mengirim gambar dengan resolusi terbesar hingga ukuran 1,5 GB.
Signal memiliki fitur kurang lebih sama dengan WhatsaApp dan Telegram. Namun kelebihan aplikasi chat ini ada pada kemampuan editing foto built-in yang dimilikinya. Pada aplikasi Discord memiliki fitur dimana aplikasi ini secara inklusif untuk keperluan mobile gaming maupun PC.
Keamanan
WhatsApp menggunakan sistem enkripsi Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System. Kriptografis protokol tersebut bersifat open-source sehingga bisa dikembangkan pada developer manapun. Sistem enkripsi ini tidak berlaku ketika pengguna melakukan backup, baik ke penyimpanan lokal maupun cloud. Dampaknya, cadangan chat akan lebih rentan untuk dicuri. Itu dari sistem back-end.
Telegram menggunakan sistem enkripsi yang berbeda dengan WhatsApp. Aplikasi ini menggunakan sistem enkripsi MTProto yang dikembangkannya sendiri. Berbeda dengan Signal Protocol, MTProto bersifat close-source, sehingga hanya tim Telegram saja yang tahu, dan punya "kunci" dekripsi.
Signal menggunakan Signal Protocol untuk sistem keamanan. Demi menjaga privasi pengguna, Signal menambah keamanan aplikasinya dengan fitur enkripsi yang lebih canggih, bernama Sealed Sender yang mencegah siapapun, termasuk tim internal Signal mengetahui siapa yang mengirim atau menerima pesan.
Discord menjamin penuh keamanan setiap akun yang sudah mendaftar. Server yang dipunyai oleh Discord telah di enkripsi, sehingga setiap kali ada pesan yang masuk dari IP masing-masing perangkat baik itu mobile gaming atau komputer akan terjamin keamanannya.

Belum ada Komentar untuk "Perbandingan Whatsapp, Signal, Telegram, dan Discord"
Posting Komentar