Pengertian Power Supply, Fungsi, Jenis-Jenis dan Perbedaannya


Pengertian Power Supply

Power Supply atau dalam bahasa indonesia catu daya adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang menyediakan dan mengalirkan energi listrik untuk perangkat-perangkat lainnya dengan arus DC (searah). Power supply pada komputer berbentuk persegi dengan beberapa kabel yang bertugas untuk memberikan daya pada masing-masing perangkat yang terpasang pada komputer.

Fungsi Power Supply

Fungsi power supply yaitu memberikan atau mengalirkan arus listrik kepada komponen-komponen yang terpasang pada komputer dengan arus searah atau DC. Arus listrik yang masuk ke dalam perangkat PSU adalah arus AC (bolak-balik). Kemudian arus tersebut diubah menjadi arus DC. Lalu, arus DC tersebut diberikan ke komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.

Jenis-Jenis Power Supply

1. Power Supply AT


AT sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology. Power supply ini ditujukan untuk penggunaan motherboard jenis AT. Motherboard jenis AT ini adalah jenis motherboard lama yang digunakan untuk prosessor seperti Pentium 3 atau Pentium 4. Berikut penjelasan dari ciri-ciri power supply AT.

  1. Kabel daya listrik pada power supply jenis ini menggunakan konektor 12 pin.
  2. Power supply AT daya listriknya cukup rendah, yakni kurang dari 250 watt hingga 250 watt.
  3. Power Supply AT memiliki tombol off tidak otomatis sehigga ketika penggunaanya sudah melakukan shut down, pengguna harus mematikan komputer dengan menggunakan tobol power setelah muncul tulisan "it's now safe to turn off your computer". Biasanya hal ini dapat ditemukan ketika menggunakan komputer pentium 3 ke bawah.

2. Power Supply ATX

ATX merupakan singkatan dari Advance Technology Extended. Motherboard ATX merupakan pengembangan dari jenis AT. Jenis power supply ATX sudah digunakan oleh banyak orang sekarang-sekarang ini. Berikut ciri-ciri power supply ATX.

  1. Power supply ATX ini memiliki daya listrik yang besar.
  2. Power Supply ini menggunakan konektor 20 pin untuk pembangkit daya.
  3. Berbeda dengan power supply AT, power supply ATX sudah memiliki sistem off otomatis, dan untuk mematikan komputer hanya pilih shut down pada start menu.

3. Power Supply BTX

BTX merupakan singkatan dari Balanced Technology Extended yang dilengkapi dengan jumlah 24 pin konektor, lengkap dengan konektor power SATA berjumlah 15 pin. Berikut ciri-ciri Power Supply BTX.

  1. Daya listriknya sangat besar.
  2. Efesiensi dayanya relatif lebih baik dibandingkan dengan jenis PSU lainnya.
  3. Sama seperti PSU ATX, ketika melakukan shut down, komputer akan mati secara otomatis.

Perbedaan PSU AT dan PSU ATX

Perbedaan

AT

ATX

Tombol power

Memiliki saklar on/off yang dioperasikan secara manual (dipasang pada casing), sehingga untuk menghidupkan atau mematikan komputer harus menekan tombol.

Status on/off diatur oleh operating system. Sehingga untuk mematikan komputer tidak perlu menekan tombol off secara manual, cukup mengklik opsi shut down.

Jumlah pin pada kabel daya ke motherboard

Memiliki 12 pin.

Memiliki 20 pin.

Pemasangan kabel daya ke motherboard

Terdiri dari 2 konektor power P8 dan P9 yang dalam pemasangannya diperlukan kehati-hatian agar tidak terbalik.

Konektor pada PSU ATX telah disesuaikan dengan port konektor power pada motherboard, sehingga pemasangannya lebih mudah, dan tidak mungkin terbalik.

Tipe komputer yang menggunakannya

PSU AT merupakan tipe lama yang digunakan pada komputer XT, AT, Pentium I, dan Pentium II.

PSU ATX merupakan hasil pengembangan dari PSU AT, dan digunakan pada komputer Pentium III keatas.

Kapasitas Daya

Memiliki kapasitas kurang dari 250 Watt.

Memiliki kapasitas daya yang lebih besar, sesuai kebutuhan perangkat komputer terbaru saat ini.

 




Belum ada Komentar untuk "Pengertian Power Supply, Fungsi, Jenis-Jenis dan Perbedaannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel